Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Nabi Yahya melakukan baptis? Ritual Pembaptisan, Sudah Ada Sebelum Agama Kristen Ada

Baptis Nabi Yahya

Ritual Pembaptisan, Sudah Ada Sebelum Agama Kristen Ada

Apakah Nabi Yahya melakukan baptis? 

Setelah sebelumnya kita membahas signifikansi antara Nabi Yahya dan Yohanes Pembabtis yang merupakan dua tokoh yang sama. Kini pertanyaanya; jika Yohanes melakukan ritual baptis, lantas apakah Nabi Yahya juga melakukannya? Jawabannya iya, kok bisa? baptis (βαπτιζω) bukanlah hal yang baru, melainkan ritual yang sudah dikerjakan oleh bani Israil. Ketika Nabi Yahya atau Yohanes pembaptis hidup tentu belum ada agama Kristen. Oleh karenanya ritual pembenaman diri dalam air (baptis) yang dilakukan oleh Nabi Yahya itu sebenarnya berawal dari ritual tevilah (טבילה) dalam syariat bani Israil yang dipraktikkan oleh umat Yahudi. 
Sederhananya ritual tevilah (טבילה) ini sama seperti ghusl (الغسل) dalam Islam, yakni mandi wajib ataupun junub. Tevilah (טבילה) adalah ritual taharannya syariat bani Israil dimana mereka harus membasahi seluruh tubuhnya dengan mencelupkan diri dalam air ketika: 
1. Ketika Keri (קֶרִי) yakni junub (جنب) keluar mani baik mimpi basah maupun berhubungan badan termasuk wanita 
2. Ketika selesai Niddah (נִדָּה) yakni haid (اَلْحَيْضِ) maupun nifas (نفاسي) 
3. Ketika selesai Zavah (זבה) yakni haid yang berlebihan hari atau darah berlebih ketika nifas, darah wiladah (الْوِلاَدَةِ). Namun, peraturan mereka lebih ketat, bahwa siapa yang menyentuh wanita haid dan menyentuh pakaian dan barang mereka juga harus melakukan tevilah. Sehingga wanita haid biasanya di pisahkan menyendiri selama seminggu. Selian itu mereka juga punya kewajiban mandi wajib ketika: 
4. Menyentuh mayat manusia, kuburan dan bangkai hewan 
5. Ketika hari raya 
6. Ketika masuk agama Yahudi Ketika orang non-Yahudi memutuskan untuk sepenuhnya mengimani syariat bani Israil ini, mereka diharuskan mandi wajib dengan dicelup (tevilah). 

Dalam Islam seseorang non-Muslim yang masuk Islam juga disarankan mandi wajib untuk membersihkan hadas yang ada padanya selama kafir. Dalam hadits disebutkan, "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tentang kisah Tsumaamah Ibnu Utsal ketika ia masuk Islam dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkannya untuk mandi" (Diriwayatkan ‘Abdurrazzaq dan asalnya muttafaqun ‘alaihi) Pendapat ini dipegang oleh imam Ahmad dan imam Malik. Inilah pula pendapat yang dikuatkan Ibnu Mundzir, al-Khaththabiy, Asy-Syaukaniy dan lain-lain. Sehingga ghusl (الغسل) merupakan ritual dari syariatnya bani Israil yang masih dipertahankan, dalam ushul fiqh disebut syar'u man qablana (syariat-syariat sebelum kita). Walaupun ia merupakan syariat sebelumnya, tentu tidak semua aspeknya digunakan dalam syariat Islam. Hal ini karena bani Israil mengharuskan memenamnya dalam kolam air (dahulu di sungai) yang disebuk mikveh (מקווה). Hanya saja kolam adalah sesuatu yang langka dan merepotkan orang yang tinggal di tempat kering, maka mandi wajib dalam Islam cukup meratakan air keseluruh tubuhnya. 

Adapun ritual tevilah (טבילה) inilah yang kemudian menjadi liturgi Baptis dalam kristen yang diatribusikan kepada Nabi Yahya atau Yohanes Pembaptis. Yang dilakukan oleh Nabi Yahya atau Yohanes adalah mensucikan orang-orang yang bertaubat dari dosa dengan membenamkan dirinya dalam air sebagai simbol kemurnian [markus 1:4-6]. Itu seperti mandi yang kita lakukan setelah bertaubat nasuha dengan niat membersihkan diri dari dosa secara simbolis. Membenamkan diri dalam air untuk upaya membersihkan diri dari dosa dapat ditelusuri dalam manuskrip Qumran. Konon pengikut setianya kemudian berevolusi menjadi agama sendiri yakni agama Mandaism dan baptis yang mereka sebut masbuta di sungai Jordan khususnya menjadi ritual penting untuk mensucikan diri. Tambahan: kita bisa melakukan mandi wajib dengan metode miqveh mayim (memendam dalam air) seperti tevilah atau baptis ini di kolam yang volumenya melebihi 2 kulah, dan itu sah sebagai ritual penyucian diri dari hadas besar dan junub.

Posting Komentar untuk "Apakah Nabi Yahya melakukan baptis? Ritual Pembaptisan, Sudah Ada Sebelum Agama Kristen Ada "